Dikutip dari Siaran Pers BMKG : Satu Siklon Tropis dan Satu Bibit Siklon Terbentuk di Selatan Indonesia, Begini Dampak Cuacanya, BMKG menyatakan bahwa pada tanggal 16 Januari 2024 pukul 01.00 WIB, BMKG melalui TCWC Jakarta (Tropical Cyclone Warning Center) mengidentifikasi adanya pembentukan 1 Siklon Tropis di sekitar Samudra Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu, dan 1 Bibit Siklon di sekitar Utara Australia.
Banyak dari kita akan bertanya-tanya, sebenarnya apa itu “Siklon Tropis”?
Siklon Tropis adalah badai dengan kekuatan besar yang tumbuh di perairan laut di sekitar daerah tropis dan subtropis dengan suhu permukaan air laut yang hangat yang terbentuk di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan memiliki ciri tersendiri, sehingga akan terbentuk tekanan udara yang tinggi di wilayah Asia yang menyebabkan pergerakan angin ke wilayah selatan Bumi mendukung pembentukan siklon di wilayah selatan Indonesia1 2.
Dampak apa yang ditimbulkan dari “Siklon Tropis”?
Sesuai yang disampaikan oleh BMKG, bahwa dengan adanya Siklon Tropis maupun Bibit Siklon yang terbentuk, seperti gelombang tinggi, gelombang badai (storm surge) yaitu naiknya tinggi muka laut seperti air pasang tinggi yang datang tiba-tiba, hujan deras serta angin kencang. Oleh karena itu, himbauan yang dilakukan oleh BMKG adalah:
- Menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak
- Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya, serta
- Mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan3.
Dampak di atas adalah dampak yang berhubungan langsung dengan lingkungan, apakah ada dampak yang akan berhubungan langsung dengan manusia?
Jelas ada! Dengan adanya perubahan cuaca yang cukup ekstrim bak dihujani, maka kita harus siap-siap menyediakan “payung”! Perubahan cuaca yang ekstrim, dari perubahan cuaca yang panas lalu menjadi dingin, akan menyerang imunitas dari tubuh kita. Scientifically speaking, suhu rendah dapat meningkatkan kemungkinan sakit. Tubuh menjadi tidak begitu efektif melawan virus ketika udara dingin masuk ke hidung dan saluran pernafasan bagian atas4.
Melihat secara science, maka tindakan preventif lebih baik mulai dilaksanakan dalam rangka menyediakan “payung” bagi kesehatan kita sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI Unit Pelayanan Kesehatan, antara lain5 :
- Menggunakan pakaian hangat
- Sedia payung atau jas hujan ketika hendak beraktivitas di luar ruangan.
- Menjaga kebersihan rumah dan berbagai tempat lainnya yang dimungkinkan menjadi sarang perkembangan nyamuk
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan rutin mengkonsumsi vitamin
- Mandi setelah kehujanan.
SnT Readers, mari kita jaga kesehatan kita selama cuaca ekstrim ini. Jangan lupa siapkan payung sebelum hujan ya! Tubuhmu, tanggung jawabmu! (VAS)