Aplikasi mod atau modified adalah aplikasi yang berarti sudah diubah code source / konfigurasinya oleh pihak luar atau pihak ke-3, yaitu pihak yang bukan dari pihak pembuat aplikasi tersebut.
Umumnya aplikasi di-mod untuk tujuan banyak hal, misalnya meng-unlock fitur premium yang seharusnya berbayar menjadi gratis, untuk sekedar menghapus iklan, atau menambahkan fitur yang tidak ada pada aplikasi tersebut. Tentu saja, hal ini melanggar kebijakan aplikasi tersebut serta merugikan pembuat aplikasi.
“Loh, ini untung buat kita. Kita tidak usah bayar mahal -mahal. Lagipula harganya terlalu mahal, tidak pas dengan kantong kita. Ada yang gratis kenapa harus cari yang bayar?”
Ya, pernyataan di atas memang sangat sering saya temui. Tidak jarang, harga yang mahal atau hanya sekedar mencari gratis menjadi alasan untuk melakukannya. Eits, tapi bukan berarti untung aja yang didapat. Ada juga resiko yang mengintai dari balik layar.
“Halah, tidak ada itu. Saya sudah menggunakan bertahun-tahun juga tidak ada error apalagi merusak perangkat saya. Malah yang ada uang saya lebih hemat karena tidak perlu beli lisensi nya”
Ingat, pihak ke-3 tidak akan melakukan modifikasi pada aplikasi tanpa mencari keuntungan (ya walaupun memang tidak semua, tetapi kebanyakan demikian). Tentu hal ini patut kita curigai, alasannya apa?
Bayangkan, karena kita tidak mengetahui kode apa yang dipasang atau ditambahkan pada aplikasi tersebut, mereka bisa saja mengambil foto kita, mengaktifkan mikrofon tanpa sepengetahuan kita atau mengakses aplikasi lain pada perangkat kita. Anda menggunakan e-banking / e-wallet? Saldo anda tentunya target yang empuk. Anda menginput password email? Mencatat pin ATM di aplikasi Notes? Aplikasi bisa menyadap keyboard untuk merekam password yang anda ketik dengan jari-jari anda.
“Loh, memangnya mungkin? Bukannya hanya ada di film-film?”
Ini sudah tahun 2021 lho, mobil sudah bisa jalan sendiri…menggunakan tenaga listrik pula! Hal itu sangat mungkin terjadi mengingat kita tidak tahu kode apa yang ditanam oleh pihak ke-3 pada aplikasi tersebut. Apalagi jika anda tidak cermat terhadap permission apa saja yang anda perbolehkan pada aplikasi tersebut.
“Lagian saya juga bukan orang penting, foto juga isinya hanya foto selfie. Yang dibahas juga hanya gosip atau sekedar obrolan tidak penting. Tidak ada untungnya mengambil data saya”
Aduh, jangan berpikiran begitu dong. Privasi kita itu sangat penting, data pribadi kita apalagi. Jangan pernah memberikan data pribadi sembarangan. Sekali lagi, jangan pernah.
Anda juga yakin hal itu hanya akan menyangkut diri anda saja? Semisal suami anda menggunakan email anda sebagai email recovery yang bisa digunakan apabila suami anda melupakan password emailnya, email suami andalah korban berikutnya setelah email anda yang ter-hack.
Berikut akan saya paparkan beberapa resiko menggunakan aplikasi mod:
Privasi dan data rawan di curi
Sangat memungkinkan para pihak ke-3 tersebut (istilahnya modder) ikut memasang spyware pada aplikasi yang mereka modifikasi, singkatnya spyware adalah program yang dapat memantau aktifitas pada perangkat kita. Tujuan mereka bervariasi, ada yang hanya untuk kepentingan pribadi atau untuk mereka jual pada pihak lainnya.
Berpotensi membahayakan perangkat
Dengan segudang fitur yang ditawarkan oleh aplikasi mod, banyak oknum nakal yang menanamkan virus pada aplikasi yang mereka modifikasi. Ada yang tujuannya hanya untuk bersenang-senang, ada juga yang tujuannya untuk menambang mata uang digital menggunakan perangkat kita.
Tidak mendapatkan update dari aplikasi resmi
Sudah bukan rahasia umum jika aplikasi mod biasanya didapatkan dari luar Google Play Store atau dari pengembang aplikasi yang resmi. Hal ini terjadi karena bertentangan dengan kebijakan untuk menjaga privasi dan keamanan data setiap user. Menggunakan aplikasi mod juga sebenarnya melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) lho.
Tidak adanya jaminan dari pihak ke-3
Dengan menggunakan aplikasi yang sudah di-mod, berarti kita sadar bahwa aplikasi yang kita pasang sudah melanggar peraturan. Dan terkadang pihak yang melakukan mod menyembunyikan identitas mereka, maka saat terjadi pembobolan data. Kita tidak bisa menuntut pada pihak pengembang aplikasi yang resmi.
Dari pemaparan di atas, di harapkan agar kita dapat lebih selektif dan pandai menggunakan aplikasi.
Aplikasi sejatinya memang memberikan keuntungan tetapi ia juga memiliki ancaman bahaya yang mengikuti. Tak hanya merugikan kita sebagai pengguna, tetapi juga merugikan bagi para pembuatnya. Tidak sedikit ilmu dan waktu yang mereka pakai untuk membuat aplikasi tersebut. Eits, aplikasi tidak mungkin 1-2 hari selesai lho, banyak aplikasi yang membutuhkan watku sampai bertahun-tahun untuk dapat menghadirkan fitur yang nyaman bagi usernya. Proses pengembangan juga tidak sepenuhnya gratis, ada yang perlu menanamkan modalnya seperti membeli tools, kit, hardware, dsb. Saat aplikasi selesai dibuat pun mereka harus melakukan update dan maintenance secara berkala, maka sudah sepantasnya kita harus lebih menghargai jerih payah mereka.
Apabila dirasa terlalu mahal atau tidak ingin membeli karena jarang dipakai, setidaknya anda dapat menggunakan aplikasi yang resmi dikeluarkan oleh pihak pengembang. Tetapi bagi kalian yang masih ingin menggunakan aplikasi mod, misalnya WhatsApp Mod, Instagram Mod dan sejenisnya; Dimohon untuk tidak melakukan pertukaran data yang bersifat krusial atau menggunakan data pribadi, karena hal ini dapat merugikan diri sendiri.
Terima kasih sudah membaca, diharapkan ini dapat membantu kita semua untuk lebih mawas tentang bahaya di dunia internet.
Sampai jumpa lain waktu.