Di awal-awal pertama saya masuk bekerja, dimana waktu itu saya kurang paham mengenai jaringan dan segala macam yang ada di dalam perusahaan, waktu itu saya diminta untuk cek program “simbak” yang ada di komputer user yang katanya error. Tentu saja saya langsung bingung.

Jadi apa sih “simbak” yang sering-sering disebut ini? Tidak ada yang menjelaskannya kepada saya waktu itu, tapi tampaknya semua user yang bekerja sudah mengetahui apa gunanya dan mereka menggunakannya setiap hari.

Mari kita kenal lebih dalam…

yang pertama kali saya tangkap waktu itu adalah siapa itu “simbak”? Karena dari namanya kita menangkapnya “si Mbak” alias mbak-mbak itu.

Eh ternyata yang dimaksud adalah SMB4k. Karena bacanya “s m b empat k” terlalu panjang, user praktisnya membacanya simbak hehe

Bukan berarti tidak ada artinya lho ya SMB4k itu, atau kenapa programmernya buat namanya susah sekali sih? Jadi SMB4k itu merupakan singkatan atau akronim dari SMB for KDE (empat = four = for), atau dengan kata lain SMB untuk KDE.

Saya tidak akan membahas tentang protokol SMB maupun KDE secara lebih lanjut, karena itu dapat menjadi 1 artikel penuh sendiri. Namun intinya, SMB merupakan protokol otentikasi, sementara KDE merupakan Desktop Environment pada Linux.

Sebelum kita terjun untuk memahami cara kerja SMB4k, maka kita musti memahami istilah-istilah yang nantinya digunakan; yaitu:

Kita terkadang menggunakan sesuatu namun kurang mengerti sebetulnya yang kita gunakan itu bagaimana cara kerjanya… Nah mari kita ‘buka’ tutup mesinnya si program SMB4k ini…

Sejatinya, SMB4k merupakan program untuk me’mount’ atau memuat folder yang berada di server (atau kita sebut sebagai NAS) ke komputer user. Folder seperti ‘umum’, itu aslinya ada di dalam sebuah server yang bernama NAS. Hal ini membuat semua folder yang dimuat di program SMB4k di komputer user itu sama dengan komputer-komputer lainnya. Dan ketika kita ubah file di folder yang di’mount’ oleh program SMB4k itu, file itu juga terubah di komputer lain.

Jadi, folder atau file anda itu hanya ada 1 di NAS. Hal ini menyebabkan kalau koneksi komputer anda ke NAS terputus, semua user tidak dapat mengakses folder / file. Atau ketika di tengah-tengah mengedit file dan koneksi terputus, sistem menjadi freeze / bingung, sehingga dapat merusak file anda (membuat menjadi corrupt).

Dalam perjalanan menggunakan SMB4k, tentunya kita pernah menemui error berikut:

Sebetulnya error apa sih ini?

Error ini memberi tahu kita bahwa file yang hendak kita buka, itu sedang dibuka oleh komputer lain. Dikarenakan pada NAS sudah disetting fitur lock file, menyebabkan sebuah file tidak dapat dibuka oleh 2 komputer secara bebarengan.

Hal itu diterapkan untuk menghindari adanya file yang isinya nanti tidak sesuai dengan yang kita harapkan atau isinya berubah-ubah. Semisalkan saja apabila tidak ada sistem lock file, misal A sedang edit file tersebut dan menambahkan data di dalamnya namun belum mengsave, B membuka file tersebut dan masih belum ada data yang diinputkan oleh A.
 Kemudian A save file tersebut, namun di B tidak tampil dikarenakan perlu dibuka ulang file tersebut. Lalu B mengsave file tersebut, maka semua yang diinput oleh A akan hilang.

Tidak terasa saya mengetik artikel ini dan ternyata sudah cukup panjang (karena tidak ada habisnya membahas program :D)

Semoga informasi ini membantu kita semua, dan apabila ada pertanyaan monggo dapat comment di bawah 🙂

Keep Inventing!