BMKG telah mencatat suhu udara maksimum tertinggi di Indonesia tercatat 37,8 derajat celsius, terjadi di Palu pada 23 April 2024 dan Saumlaki, Maluku. BMKG menyatakan bahwa Indonesia telah memasuki masa pancaroba. Peningkatan suhu panas ini dipengaruh oleh kondisi maritim dengan iklim laut hangat dan topografi pegunungan Indonesia yang dapat menyebabkan naiknya gerakan udara1
Berikut tips ayurveda dalam menghadapi iklim panas pancaroba, sangat mudah untuk dilakukan2:
Hidrasi yang Cukup
Hidrasi yang cukup adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Air membentuk sekitar 60% hingga 70% dari berat tubuh manusia dan memainkan peran penting dalam fungsi organ, regulasi suhu tubuh, serta menjaga keseimbangan elektrolit.
Pentingnya Hidrasi yang Cukup:
Mempertahankan Fungsi Tubuh: Air sangat penting untuk menjaga fungsi organ tubuh seperti pencernaan, penyerapan nutrisi, sirkulasi darah, dan pengeluaran limbah. Kekurangan cairan dapat mengganggu proses-proses ini dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Regulasi Suhu Tubuh: Air membantu tubuh mempertahankan suhu yang optimal. Saat tubuh kekurangan cairan, kemampuan tubuh untuk menyesuaikan suhu internalnya terganggu, yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya heatstroke atau hipotermia.
Meningkatkan Kinerja Fisik: Hidrasi yang baik diperlukan untuk mendukung kinerja fisik yang optimal. Kekurangan cairan dapat mengurangi kemampuan otot untuk bekerja dengan baik, mengakibatkan kelelahan dan penurunan performa.
Tips Mempertahankan Hidrasi yang Cukup:
Minum Air Secara Teratur: Jaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum air secara teratur sepanjang hari.
Perhatikan Warna Urine: Warna urine yang jernih menandakan hidrasi yang baik, sementara warna yang lebih gelap menunjukkan kekurangan air.
Konsumsi Makanan yang Mengandung Air: Buah-buahan dan sayuran seperti semangka, mentimun, tomat, dan selada mengandung air tinggi dan dapat membantu meningkatkan hidrasi.
Hindari Minuman Beralkohol dan Berkafein: Minuman beralkohol dan berkafein dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan diimbangi dengan minum air.
Perhatikan Kondisi Lingkungan: Aktivitas fisik, suhu udara, dan kelembaban dapat mempengaruhi kebutuhan cairan tubuh. Pastikan untuk meningkatkan asupan air saat berada di lingkungan yang panas atau ketika berolahraga.
Lindungi Kulitmu!
Gelombang panas dapat membawa dampak yang signifikan pada tubuh kita, termasuk kulit kita. Terpapar sinar matahari yang intens dan suhu udara yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, mulai dari dehidrasi hingga kerusakan akibat paparan UV.
Mengapa Perlindungan Kulit Penting Selama Gelombang Panas?
Dehidrasi Kulit: Suhu tinggi dapat menyebabkan kehilangan cairan dari tubuh, yang juga dapat mempengaruhi kelembaban kulit dan menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah.
Kerusakan Matahari: Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang seperti penuaan dini, hiperpigmentasi, dan bahkan kanker kulit.
Iritasi Kulit: Suhu tinggi dan kering juga dapat meningkatkan risiko iritasi kulit, terutama bagi individu dengan kondisi kulit sensitif atau penyakit kulit tertentu.
Tips untuk Melindungi Kulit Selama Gelombang Panas:
Gunakan Tabir Surya: Tabir surya adalah langkah perlindungan utama terhadap kerusakan matahari. Gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi dan aplikasikan ulang setiap 2 jam, terutama jika Anda berkeringat atau berenang.
Kenakan Pakaian yang Tepat: Kenakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan, yang dapat melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari tanpa membuat Anda merasa terlalu panas.
Hindari Paparan Matahari Langsung: Hindari berada di bawah sinar matahari langsung pada saat-saat terpanas, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, ketika sinar UVB paling kuat.
Gunakan Topi dan Kacamata: Kenakan topi dengan tepi lebar untuk melindungi wajah, telinga, dan leher Anda dari sinar matahari. Gunakan juga kacamata hitam yang memberikan perlindungan UV.
Minum Banyak Air: Pastikan untuk minum air yang cukup selama gelombang panas untuk mencegah dehidrasi kulit dan tubuh secara keseluruhan.
Gunakan Pelembap: Gunakan pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat atau gliserin untuk menjaga kelembaban kulit selama cuaca panas dan kering.
Hindari Mandi Air Panas: Mandi dengan air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami dari kulit dan menyebabkan kekeringan. Gunakan air hangat dan hindari sabun yang keras.
Hindari Makanan Pedas
Mengapa Harus Menghindari Makanan Pedas?
Menyebabkan Dehidrasi: Makanan pedas mengandung senyawa seperti capsaicin, yang dapat merangsang kelenjar keringat dan membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Ini meningkatkan risiko dehidrasi, terutama saat suhu udara tinggi.
Meningkatkan Resiko Gangguan Pencernaan: Konsumsi makanan pedas saat cuaca panas dapat memicu gangguan pencernaan seperti mulas, gas, atau diare. Suhu tinggi telah membuat sistem pencernaan kita bekerja lebih keras, dan makanan pedas dapat menambah beban ini.
Menyebabkan Ketidaknyamanan: Sensasi panas yang dihasilkan oleh makanan pedas dapat membuat kita merasa lebih tidak nyaman saat cuaca panas. Ini dapat meningkatkan risiko kelelahan dan penurunan kenyamanan secara keseluruhan.
Alternatif Makanan Segar untuk Cuaca Panas:
Buah-buahan Segar: Buah-buahan seperti semangka, mentimun, jeruk, dan anggur adalah pilihan yang sempurna untuk memberikan hidrasi dan kesegaran saat cuaca panas.
Sayuran Berair: Sayuran seperti selada, tomat, dan paprika memiliki kandungan air tinggi dan memberikan nutrisi penting tanpa menyebabkan ketidaknyamanan seperti makanan pedas.
Minuman Dingin: Minuman seperti air kelapa, jus buah segar, atau infused water adalah cara yang baik untuk tetap terhidrasi dan menyegarkan diri tanpa risiko dehidrasi yang disebabkan oleh makanan pedas.
Makanan Ringan dan Sehat: Snack ringan seperti yogurt dingin, smoothie buah, atau salad buah dapat memberikan energi dan nutrisi tanpa membuat kita merasa lebih panas.
Olahraga yang Cukup
Saat suhu udara meningkat, menjaga tubuh tetap aktif bisa menjadi tantangan. Namun, olahraga yang tepat selama cuaca panas dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar, asalkan dilakukan dengan bijak.
Tips untuk Berolahraga dengan Aman saat Cuaca Panas:
Pilih Waktu yang Tepat: Hindari berolahraga pada puncak panas, seperti antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Pilihlah waktu pagi atau sore hari ketika suhu lebih rendah.
Kenakan Pakaian yang Tepat: Gunakan pakaian yang ringan, longgar, dan berbahan bernapas yang dapat membantu mengurangi risiko overheating dan meningkatkan ventilasi tubuh.
Minum Banyak Air: Pastikan untuk minum air secukupnya sebelum, selama, dan setelah berolahraga untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat. Minumlah lebih banyak jika berolahraga dalam waktu yang panas dan berlebihan.
Gunakan Tabir Surya: Jangan lupa untuk melindungi kulit Anda dari paparan sinar matahari yang berlebihan dengan mengenakan tabir surya SPF yang cukup tinggi.
Pilih Aktivitas dengan Intensitas Rendah: Pilih olahraga dengan intensitas rendah seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga yang kurang membebani tubuh saat cuaca panas.
Demikian tips Ayurveda yang dapat membantu Anda melawan iklim panas pancaroba! Selamat membaca! (VAS).